Rabu, 07 Januari 2009

SANG DEWAN KELUYURAN

Sudah 4-5 bulan ini begitu ramai mobil-mobil plat merah atau pun plat hitam keluaran baru, mangkal di warung Kopi Mbah Tekluk ini, yang semula jadi cangkrukan tukang becak atau orang-orang pasaran pasar songgolangit, mulai merambah pada calon dewan, dewan ataupun bekas dewan.
berbekal Rp.1000,00 (seribu rupiah) sudah dapat kopi satu cangkir plus jajan 1 potong, mulai pengemis sampai pejabat sekarang nongkrong disitu seakat tak ada sekat, tak kenal martabat, tak kenal kerabat yang penting nikmat.
Awalnya sih cuma orang tua-tua yang kesitu, sehabis pulang tirakat atau berangkat tirakat, katanya biar mata tak tersumbat, biar tirakatnya tambah nikmat.
Tak tau niatan sang dewan akhir-akhir ini, mau menjaring atua terjaring, bagi orang-orang gak penting, asal kecripatan walau cuma sejuwing.
Tapi kalau dipikir-pikir warung ini media nungging (kampanye=jual tampang) dengan biaya paling murah.
tak tau apa yang dibicarakan, maupun hasil yang di bicarakan, yang penting ikut bicara dan saling bicara, karena langka hal ini terjadi sehabis pilihan dewan 2009 ini.
selagi ada mengapa tidak??
Buat jurangan ondo (bung muridon=bos cikrak=bakul pring) bagi-bagi dong hasil orderan baliho-nya, apapun partaimu yang penting kopi gratis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar